Tak Mampu di Jenjang Unggul Walau Sudah 74 Tahun Berdiri, Pengurus Yayasan UISU Diminta Introspeksi Kinerja

Editor: Donny author photo

Gedung Universitas Islam Sumatera Utara

AgioDeli.id
- Meskipun sudah berdiri selama 74 tahun, namun hingga saat ini Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) belum juga mampu berada di jenjang unggul.

Padahal selama beberapa tahun terakhir ini, jajaran di universitas swasta tertua di luar Pulau Jawa ini selalu mendengungkan untuk mengejar predikat UISU Unggul. Yayasan UISU yang kini dikomandoi Indra Gunawan terkesan gagal mengangkat kualitas UISU menjadi populer di Sumatera Utara dan Indonesia.

Disinyalir, berbagai konflik yang kerap terjadi di UISU menjadi alasan terrhambatnya kemajuan UISU dibanding Universitas lainnya yang ada di Sumatera Utara.

Lembaga survey Unirank 2024 menempatkan UISU pada peringkat ke-9 Universitas populer di Sumatera Utara dan peringkat 186 secara nasional.

Hal tersebut sangat naif bila melihat sejarah pendiriannya yang sudah berusia 74 tahun. UISU yang digadang sebagai Universitas Islam tertua di luar pulau jawa hanyalah sebuah kebanggaan semu yang gagal bersaing dengan universitas yang lebih muda masa pendiriannya. Hal tersebut menjadi alasan kekecewaan para alumni UISU.

Salah seorang alumni yang secara lugas mengungkapkan kekecewaannya adalah Dra. R. A. Tuti Sri Wahyuni. Lulusan Fakultas Ekonomi UISU ini sendiri prihatin atas kondisi yang dialami UISU saat ini.

"Kurangnya kinerja manajemen yayasan menjadi salah satu penyebab UISU ini gagal bersaing dengan universitas lainnya di Sumatera Utara," katanya.

Tak hanya itu, Tuti yang akrab disapa Oma ini juga menyoroti ketidak mampuan yayasan UISU dalam mengembangkan Universitas ke predikat unggul, padahal para pengurus yang merupakan orang-orang yang sangat mengerti dengan kondisi UISU. Seperti Indra Gunawan yang kini menjabat sebagai Ketum Yayasan adalah anak dari almarhum Sabaruddin Ahmad, salah satu dari 5 pendiri UISU.

"Dia juga kita ketahui sudah 3 kali menjadi pengurus. Namun sayangnya kemampuannya masih belum cukup untuk menjadikan UISU unggul. Nama lain yang sudah berkiprah lama adalah Ir. Armansyah yang juga infonya sudah 3 priode berkiprah di Yayasan UISU dan tidak lepas dari jabatan bendahara umum di dua priode terakhir. Harusnya jika sudah berulangkali menjabat namun tak juga memberi kemajuan, sebaiknya sadar diri saja," katanya.

Diketahui, sejak dulu Yayasan UISU tidak bisa lepas dari konflik. Banyaknya konflik dikhawatirkan para alumni bisa membuat UISU bernasib sama dengan Institut Teknologi Medan (ITM) yang aktivitas perkuliahannya akhirnya dihentikan Menteri Pendidikan. (*) 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com