![]() |
Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen (tengah) berfose bersama warga usai menyelenggarakan Sosper Pengelolaan Persampahan di Jalan Platina 7, Medan Deli, Minggu (20/4/2025). (Foto : agiodeli.id/dicky) |
Agiodeli.id - Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen mengajak warga Kecamatan Titi Papan untuk mengelola sampah menjadi uang.
Selain dapat menjaga kebersihan lingkungan, dengan mengelola sampah menjadi uang, juga dapat membantu perekonomian rumahtangga.
Hal itu diungkapkan Wong Chun Sen saat menyelenggarakan Sosialisasi Perda (Sosper) Nomor 7 Tahun 2024 atas perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Platina 7, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Minggu (20/4/2025).
"Di China, mereka telah mampu mengelola sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis, seperti dibuat batako. Tentunya, batako itu bisa dijual dan menghasilkan uang," papar Wong Chun Sen.
Walau belum sepenuhnya bisa meniru China, tapi setidaknya masyarakat Kota Medan juga sudah memanfaatkan sampah menjadi barang berharga.
Wong Chun Sen mencontohkan, sejumlah warga di Kecamatan Medan Denai sudah banyak yang mampu mengelola sampah menjadi uang.
"Contohnya, waktu pembukaan MTQ Kota Medan. Saya melihat di stan kecamatan Medan Denai. Mereka memamerkan sampah yang sudah didaur ulang dibuat menjadi tas dan bahkan kursi," ungkapnya.
Atas dasar itu, Wong Chun Sen pun mengajak warga untuk mencontoh warga dari kecamatan lain yang sudah berhasil mengelola sampah dengan baik.
"Jadi tunggu apa lagi. Mulailah mengelola sampah menjadi uang. Karena selain menguntungkan, juga dapat membuat lingkungan kita bersih," paparnya.
Sementara itu, mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Indra Utama mengatakan bahwa pihaknya sudah banyak mengedukasi warga untuk membuat bank sampah.
"Melalui bank sampah ini, masyarakat bisa menjual sampah rumahtangganya yang bisa didaur ulang," jelas Indra Utama.
Tidak hanya itu, kelompok masyarakat yang sudah membentuk komunitas bank sampah juga berkesempatan mendapatkan beasiswa pendidikan untuk anak-anak mereka.
"DLH Kota Medan bekerjasama dengan PT Pegadaian Persero memberikan beasiswa untuk anak-anak tingkat SD, SMP, SMA dan bahkan Perguruan Tinggi. Syaratnya, harus membentuk komunitas bank sampah di lingkungan maupun di kelurahan masing-masing," jelasnya. (dicky)