Tingkatkan PAD, Agus Setiawan Beri Sejumlah Masukan Menarik Kepada PUD Pembangunan Medan

Anggota Komisi III DPRD Kota Medan, Agus Setiawan saat mengikuti Raker bersama PUD Pembangunan Medan, Selasa (14/1/2025). (Foto : agiodeli.id/dicky).

Agiodeli.id - Demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Medan, Anggota DPRD Kota Medan, Agus Setiawan S.S, M.H memberikan sejumlah masukan menarik saat Raker di ruang Komisi III DPRD Kota Medan, Selasa (14/1/2025). 

Agus Setiawan S.S, M.H mengatakan bahwa Gelanggang Remaja dan pergudangan di Tanjung Mulia merupakan dua aset yang berpotensi menutupi kerugian Medan Zoo dan Kolam Renang Deli yang dikelola oleh PUD Pembangunan Kota Medan. 

Dengan potensi yang ada, Agus Setiawan menilai bahwa Gelanggang Remaja tersebut masih bisa ditingkatkan potensinya. 

"Gelanggang remaja ini kan merupakan sebuah bangunan. Apa sih yang menarik dari sebuah bangunan?. Ya isi dari bangunan tersebut. Bisa saja, dibuat acara-acara yang menarik di Gelanggang Remaja itu," ujarnya. 

Begitu juga dengan Gudang Tanjung Mulia. Agus Setiawan menilai pendapatannya cukup lumayan, yakni mencapai Rp 3,1 milyar pengeluarannya hanya Rp 1,3 milyar lebih di 2024. 

"Saya juga baru tahu ada Rusunawa di Medan Amplas yang dikelola oleh PUD Pembangunan Kota Medan. Ini bila dikelola dengan baik dan diusulkan kerjasama dengan kementrian terkait, mungkin berpeluang akan menambah pendapatan PUD Pembangunan Kota Medan," papar politisi muda dari Fraksi PDI P itu. 

Berkaitan dengan Medan Zoo. Untuk meningkatkan pendapatan PUD Pembangunan, Agus Setiawan menyarankan agar PUD Pembangunan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. 

"Khususnya di hari Senin sampai Jumat. Karena itu hari-hari sepi pengunjung. Kalau bisa kerjasama dengan Disdik untuk mengajak anak sekolah ke Kebun Binatang sekaligus sebagai sarana edukasi untuk anak-anak sekolah itu," pungkasnya. 

Menanggapi hal itu, Dirut PUD Pembangunan Kota Medan, Ardian Surbakti mengakui bahwa Medan Zoo sudah kalah saing dengan kebun binatang yang dikelola pihak swasta. 

"Mudah-mudahan nanti, ada investor yang bisa kita KSO kan," paparnya. (dicky)