Rembuk Stunting merupakan salah satu upaya Pemkab Deli Serdang dalam menurunkan angka stunting. Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar |
AgioDeli.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang merupakan bagian tak terpisahkan dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
"Salah satu target yang ingin dicapai SDGs pada tahun 2030 adalah
mengakhiri segala bentuk malnutrisi dengan menurunkan angka stunting,"
kata Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar ketika membuka
Rembuk Stunting Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023 di Aula Cendana, Lantai II,
Kantor Bupati Deli Serdang, Kamis (9/3/2023).
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2022, angka
stunting Kabupaten Deli Serdang mengalami kenaikan sebesar 1,4 persen menjadi
13,9 persen. "Penurunan angka stunting harus tetap menjadi prioritas
sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi pembangunan Deli Serdang tahun
2019-2024, Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang
religius dan rukun dalam kebhinekaan," tegas Wabup.
Kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), Wabup menekankan agar lebih
bekerja keras dan saling bekerjasama dalam penuntasan masalah stunting di Deli
Serdang melalui program strategis yang terintegrasi.
Wabup menyebutkan, ada dua intervensi yang perlu dilakukan. Pertama, intervensi
gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting, seperti
asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan
lingkungan, yang harus menjadi perhatian OPD yang menangani bidang kesehatan.
Kedua, intervensi sensitif mencakup peningkatan penyediaan air bersih dan
sarana sanitasi, peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan,
peningkatan kesadaran, komitmen dan praktik pengasuhan gizi ibu dan anak serta
peningkatan akses pangan bergizi dilaksanakan perangkat daerah yang membidangi
perikanan, ketahanan pangan, perumahan dan permukiman rakyat, pendidikan,
keluarga berencana, kependudukan, sosial, komunikasi dan informatika,
pemberdayaan masyarakat desa serta perencanaan pembangunan.
Gerakan penurunan angka stunting adalah investasi masa depan untuk mencetak
sumber daya manusia berkualitas, yang dapat menunjang kesuksesan pembangunan
bangsa menuju Indonesia sejahtera, khususnya Kabupaten Deli Serdang.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Drs Citra Efendi
Capah MSP dalam laporannya menjelaskan, dampak stunting bukan hanya urusan
tinggi badan, tapi yang paling berbahaya adalah rendahnya kemampuan anak untuk
belajar, keterbelakangan mental dan penyakit-penyakit kronis yang mudah masuk
ke tubuh anak.
Rembuk stunting adalah satu langkah penting, yang harus dilakukan Pemkab Deli
Serdang untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan. Intervensi pencegahan
dan penurunan stunting yang dilakukan bersama-sama antara perangkat daerah
penanggungjawab pelayanan kesehatan, sektor dan lembaga non pemerintah maupun
masyarakat.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan
pola makan, pola asuh serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Pencegahan
Stunting memerlukan intervensi gizi terpadu mencakup intervensi gizi spesifik
dan sensitif.
Sebagai komitmen dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting, maka
Pemkab Deli Serdang melakukan delapan aksi percepatan penurunan stunting
terintegrasi yang dilakukan setiap tahunnya.
Tujuan rembuk stunting adalah komitmen bersama antara upaya percepatan
penurunan stunting dengan penanggulangan stunting di Kabupaten Deli Serdang.
Kedua, rencana program/kegiatan serta kebutuhan pendanaan dalam percepatan
penurunan stunting terintegrasi tahun 2023. "Dengan adanya rembuk
stunting, maka integrasi lintas sektor dan lintas program dalam penanggulangan
dini stunting dapat terlaksana," kata Plt Kadis Kesehatan.
Turut hadir secara virtual pada rembuk stunting tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen)
Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Budiono
Subambang, dan lainnya.
Hadir langsung di acara itu, Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara, Yusrizal Batu Bara; anggota DPRD Deli
Serdang, Dra Hj Wastiana Harahap; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Dr Ir Remus H Pardede MSI; Kadis
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
Berencana (P3A-P2KB), Dr Dra Hj Miska Gewasari MM; Ketua Badan Amil Zakat
Nasional (Baznas) Deli Serdang, H Surya Saputra; perwakilan TP PKK Deli
Serdang, perwakilan Kodim 0204/DS; camat dan kepala desa serta Kepala Puskesmas
se-Deli Serdang.(AMAL)