Dirut PUD Pasar Medan Suwarno (dua dari kiri) didampingi Dirops Ismail Pardede, dan Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu dalam rapat evaluasi akhir tahun dipimpin Ketua Komisi III DPRD Medan Muhammad Afif Abdillah. FOTO: ISTIMEWA
AgioDeli.ID – Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota
Medan menerobos bisnis baru. Langkah keratif ini mendapat apresiasi dan
dukungan penuh Komisi III DPRD Kota Medan.
Salah satu terobosan bisnis baru PUD Pasar Kota Medan
adalah menjadi distributor bahan pangan pokok (bapok). Lebih dari sekadar
bisnis, langkah ini juga bertujuan mengendalikan harga bapok.
Apresiasi atas terobosan bisnis PUD Pasar Kota Medan
disampaikan Ketua KomisiIII Afif Abdillah saat mengadakan rapat evaluasi akhir tahun 2022 dengan PUD Pasar
Medan, Senin (19/12/2022).
Rapat
tersebut dihadiri Dirut PUD Pasar Medan Suwarno didampingi Dirops Ismail
Pardede, dan Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu. Tampak pula anggota Komisi III
lainnya Mulia Syahputra Nasution, Irwansyah, Dhiyaul Hayati, Abdul Rahman
Nasution, dan Ishaq Abrar M Tarigan.
Pada rapat
tersebut, Afif mengungkapkan bahwa PUD Pasar Medan merupakan perusahaan yang
didominasi bergerak dalam penyewaan aset, dalam hal ini kios. Menurut politisi
NasDem ini, penilaian terhadap perusahaan yang menyewakan aset tidak sama
dengan perusahaan dagang. Afif mendorong agar PUD Pasar Medan melakukan
pemutakhiran terhadap nilai aset yang dimiliki. "Perusahaan yang
menyewakan aset dilihat dari penyewaan aset dan nilai kenaikan dari aset
tersebut," sebut Afif.
Agar semakin
berkembang dan bisa memperoleh penambahan pendapatan, kata Afif, PUD Pasar
Medan harus menerobos bisnis baru, semisal perdagangan komoditas pangan dan
lainnya. "Bikin unit bisnis baru yang bisa menghasilkan value besar.
Karena kita harus akui, perdagangan jauh lebih menarik dan untung ketimbang
hanya menyewakan kios," sebut Ketua NasDem Medan ini.
Menanggapi
ini, Dirut PUD Pasar Medan Suwarno menuturkan bahwa saat ini PUD Pasar Medan
telah menjajaki bisnis pendistribusian bahan pangan pokok beras dan minyak
goreng. Penjualan beras dan minyak goreng ini sebagai langkah menstabilkan
harga bahan pangan pokok tersebut untuk mengendalikan inflasi.
"Langkah
bisnis ini untuk menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, dan
kelancaran distribusi bahan pangan pokok sebagai upaya pengendalian inflasi
sesuai arahan dari Wali Kota Medan Bapak Bobby Nasution," pungkas Suwarno.
(donny)