Tokoh masyarakat Sumut, H. Rahudman Harahap di sisi kiri Tuan Guru Batak (TGB) H Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk (jubah biru/tengah) dalam momentum bersama unsur Muspida Sumut dan para ulama, usai mengikuti dialog kebangsaan di Kompleks Persulukan TGB di Jawa Tongah, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, baru-baru ini. FOTO: ISTIMEWA
AgioDeli.ID - Tokoh masyarakat Sumut, H Rahudman Harahap menyebut Tuan Guru Batak (TGB) H Ahmad Sabban
elRahmaniy Rajagukguk sebagai ulama yang ikut berperan membangun peradaban di
Indonesia.
Hal itu
dikatakan Rahudman Harahap dalam acara Refleksi Haul Ke-13 Tuan Guru Batak Syekh
Abdurraahman Rajagukguk serta Dialog Kebangsaan Membangun Harmoni Keakraban
Sosial dan Melawan Politik Polarisasi di Kompleks Persulukan TGB, Jawa Tongah,
Simalungun, baru-baru ini.
"Kegiatan
ini merupakan sesuatu yang penting sebagai kontribusi ulama dan TGB Sabban
Rajagukguk untuk membangun peradaban bangsa ini. Kehadiran Gubernur Sumut Bapak
Edy Rahamayadi juga merupakan sebuah kehormatan bagi kita semua," kata H
Rahudman Harahap yang menjadi narasumber dalam dialog kebangsaan tersebut.
Kegiatan
yang dilaksanakan di Persulukan Jawa Tongah, Simalungun, ini dibuka oleh
Gubernur Sumut, H Edy Rahmayadi. Hadir pula Wakapolda Sumut, Brigjen Dadang
Hartanto, Bupati Simalungun, Radiapoh Sinaga, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad
Dolli Kurnia Tanjung, serta sekitar seribu warga masyarakat dan jemaah
persulukan.
Lebih
lanjut, Rahudman Harahap yang merupakan bagian dari ahlul bait Persulukan Tuan
Syekh Sabban Rajagukguk juga secara khusus mengapresiasi kehadiran Ketua Komisi
II DPR RI, Ahmad Dolli Kurnia Tanjung yang menyempatkan hadir di acara
tersebut.
"Polarisasi
politik akan bisa dihempang dengan kearifan para elit politik serta peran tokoh
agama atau ulama untuk menjadi katalisator. Maka itu, kehadiran Bapak Dolli
Kurnia Tanjung selaku Ketua Komisi II DPR RI menunjukkan perhatian yang besar
pada persoalan polarisasi politik dan tentunya hubungan yang erat pada kita
semua yang ada di Sumut, khususnya di persulukan ini," kata Rahudman lagi. (habib
yasin)
