 |
| Dirut PUD Pasar Medan Suwarno SE, meninjau Pasar Medan Deli |
AgioDeli.id- Bila hujan turun, pedagang di Pasar Medan Deli, Jalan Palapa, kerap dilanda kecemasan kalau dagangannya bakal terkena hujan. Akan tetapi, rasa tersebut sekarang mulai berkurang lantaran atap yang sebelumnya bolong sudah diganti. Hal tersebut disampaikan beberapa pedagang ikan di Pasar Medan Deli kepada jajaran direksi PUD Pasar Medan yang melakukan peninjauan, Rabu (10/8/2022). Peninjauan dipimpin oleh Dirut PUD Pasar Medan Suwarno didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi. Jajaran direksi didampingi pula oleh Kepala Cabang III M Ginting dan Kepala Pasar Medan Deli Syamsul Matondang.
Diungkapkan Sorta Siregar, pedagang ikan, dirinya berterima kasih kepada jajaran direksi PUD Pasar Medan lantaran saat ini sudah dilakukan penggantian atap. Dulunya, jika hujan turun, maka dirinya kewalahan menghalau hujan disebabkan atap yang bocor. Akan tetapi, kekhawatiran tersebut kini berkurang lantaran atap yang bocor telah diganti.
"Kalau hujan itu kan airnya kena ke ikan ini, kalau udah gitu ikan jadi jelek. Tapi sekarang udah diganti, jadi udah gak khawatir lagilah kami," sebut Sorta.
Keterangan tak jauh berbeda disampaikan pula oleh pedagang yang akrab disapa Butet. Menurut penjual kerang ini, dirinya tak menyangka kalau keluhan para pedagang mengenai atap yang bocor bakal cepat direspon.
"Kami sampaikan terima kasih kepada bapak-bapak di PUD Pasar udah mau ganti (atap) ini. Kalau dulu, biarpun kami udah sampaikan uneg-uneg supaya atap bocor diganti, tapi tak diganti juga. Makanya atap bocor ini sudah jadi persoalan bertahun-tahun sebenarnya. Alhamdulillah lah sekarang udah lebih baik lagi," ungkap wanita berhijab ini.
Sementara itu, Dirut PUD Pasar Medan Suwarno menuturkan penggantian atap ini merupakan bagian dari pembenahan sarana dan prasarana (sarpras) di pasar. Untuk pengerjaan atap di Pasar Medan Deli, mulai dikerjakan pada Senin (8/8/2022). Oleh karena itu, persentase pengerjaan baru mencapai 50 persen.
"Pengerjaan dilakukan pada siang hari ketika aktifitas pedagang sudah tak terlalu ramai. Pengerjaan masih terus dilakukan hingga tuntas," jelas Dirut. (Donny)
