Bobby Nasution Minta Dukungan Pengembangan Kota Lama Kesawan ke PBB

Editor: Donny author photo

Walikota Medan bersama Perwakilan PBB Valerie Jualiand

AgioDeli.id
- Akibat tidak memiliki kekayaan alam seperti pantai yang indah maupun wilayah pegunungan yang memiliki udara segar dan sehat untuk dijadikan destinasi wisata, maka Pemko Medan berupaya menjadikan  bagaimana sejarah Kota Medan terbentuk dengan melakukan pengembangan Kota Lama Kesawan sebagai lokasi wisata. Guna mendukung terwujudnya Kota Lama Kesawan menjadi destinasi wisata tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution minta dukungan United Nations atau Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Permintaan ini disampaikan Bobby Nasution saat menerima kunjungan kerja Ms Valerie Jualiand selaku United Nations Resident Coordinator United City for Indonesia di Balai Kota Medan, Jumat (3/6). Dikatakan Bobby Nasution, terbentuknya Kota Lama Kesawan tidak terlepas dari dukungan dari berbagai etnis yang ada saat itu seperti Melayu selaku etnis asli, Tionghoa, Arab, India serta Batak dengan berbagai sukunya.

Selain Kota Lama Kesawan, Walikota didampingi Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar serta sejumlah pimpinan OPD menambahkan, Pemko Medan juga akan mengembangkan lokasi lainnya di Kota Medan yang juga merupakan tempat sejarah. “Oleh karenanya kami mohon dukungan (support) dari PBB untuk mewujudkannya,” kata Bobby Nasution.

Kepada Ms Valerie yang hadir didampingi  Joseph Naturamu selaku Chief Security Advisor UN Department of Safety & Security for Indonesia, menantu Presiden Joko Widodo ini juga mengungkapkan, pengembangan Kawasan Kota Lama Kesawan maupun tempat bersejarah lainnya harus diikuti dengan keindahan dan kebersihan Kota Medan.  

Dalam pertemuan tersebut, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini juga mengungkapkan, Pemko Medan dalam melakukan pembangunan ke depan akan menerapkan konsep green building. Dalam waktu dekat ini, bilangnya, Pemko Medan akan memulai revitalisasi Lapangan Merdeka sehingga di tengah-tengah Kota Medan ada ruang terbuka.

Kemudian, Bobby Nasution juga memaparkan, Kota Medan terdiri dari berbagai etnis dan agama. Terkait masalah agama ini, jelasnya, Kota Medan telah memiliki Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) sehingga masyarakat yang terdiri dari berbagai agama hidup rukun berdampingan. Hal ini, terangnya, menjadikan Kota Medan masuk dalam 10 besar kota harmoni di Indonesia. “Bahkan, kami dalam beberapa waktu ke depan tengah menantikan Harmoni Award dari Kementrian Agama,” paparnya.

Terakhir, Bobby Nasution menyampaikan perkembangan transportasi di Kota Medan. Dengan luas wilayah dan penduduk yang sangat besar ditambah lagi dengan arus komuter dari kota satelit di sekitar kota Medan menyebabkan kepadatan yang luar biasa, terutama pada saat jam-jam sibuk. Sebagai salah satu upaya mengatasi kepadatan itu, jelasnya, Pemko Medan bersama Kementrian Perhubungan RI tengah membangun Bus Rapid Transit (BRT).

Sementara itu United Nations Resident Coordinator United City for Indonesia, Ms Valerie Juliand mengatakan, sangat tertarik dan menyambut baik pemaparan yang disampaikan Bobby Nasution, termasuk minta dukungan untuk pengembangan Kawasan Kota Lama Kesawan menjadi lokasi destinasi wisata di Kota Medan. “Saya akan bicarakan ini bersama teman-teman di Jakarta sehingga apakah kami nantinya mendukung rencana yang disampaikan tadi,”  kata Ms Valerie.

Wanita yang menjadi Perwakilan Misi PBB di Indonesia selanjutnya, memuji penanganan kerukunan umat beragama yang dilakukan Bobby Nasution, termasuk mencegah terjadinya tindakan intoleransi melalui program Rumah Ibadah Mandiri serta melibatkan tokoh agama dinilai sangat menarik. (donny)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com