Agiodeli.id - Dua belas mahasiswa dari beberapa universitas di Sumatera Utara dan Aceh terpilih menjadi penerima Beasiswa Peduli Orangutan 2022.
Penyerahan beasiswa dari Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) bersama Orangutan Republik Foundation (OURF) itu dilaksanakan pada Sabtu (4/6/2022) bertempat di Hotel Fave, Jalan S. parman Medan.
Para mahasiswa penerima beasiswa Peduli Orangutan 2022 itu terdiri dari enam mahasiswa dari Universitas di Sumatera Utara (Sumut) dan enam dari Universitas di Aceh. Mereka adalah mahasiswa yang terpilih melalui proses penjaringan penerima beasiswa.
Direktur YOSL-OIC Fransisca Ariantiningsih mengatakan, tujuan program beasiswa ini adalah untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada mahasiswa mahasiswi dalam menyelesaikan studi atau pendidikan bidang konservasi sumber daya alam.
"Program beasiswa ini khususnya juga bertujuan untuk melahirkan generasi-generasi intelektual yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap upaya-upaya perlindungan dan penyelamatan Orangutan Sumatera dan habitatnya," jelas Fransisca Ariantiningsih usai pemberian dan penandatanganan kontrak beasiswa Peduli Orangutan 2022, Sabtu (4/6/2022).
Dampak positif dari Beasiswa Peduli Orangutan ini, kata Fransisca, yakni tumbuhnya antusiasme mahasiswa terhadap Orangutan di Sumatera dan juga restorasi hutan habitatnya.
"Kami bisa melihat tumbuhnya antusiasme mahasiswa tentang Orangutan di Sumatera dan juga restorasi hutan habitatnya. Selain dari semakin bertambahnya karya tulis dan penelitian ilmiah tentang orangutan di Sumatera,” papar Fransisca.
Ketua pembina YOSL-OIC Panut Hadisiswoyo yang juga hadir dalam kesempatan itu menjelaskan, Beasiswa Peduli Orangutan adalah program yang diinisiasi oleh YOSL-OIC bersama OURF. Yang mana program ini dimulai pada tahun 2006 lalu.
Program ini diadakan setiap tahunnya dan menargetkan mahasiswa dari universitas di Sumut dan Aceh yang memiliki kerjasama dengan YOSL-OIC.
”Banyak alumni penerima beasiswa bekerja di bidang konservasi di berbagai organisasi seperti YEL-SOCP, FKL, COP, berbagai Pusat Penyelamatan Satwa di Indonesia dan juga di YOSL-OIC” sebut Panut Hadisiswoyo.
Para mahasiswa penerima bantuan beasiswa, diberikan berupa bantuan SPP dan penelitian sejumlah Rp. 11.500.000 untuk seluruh jurusan kampus yang berada di Sumatera Utara. Untuk Aceh diberikan sejumlah Rp. 15.500.000 dan khususnya mahasiswa kedokteran hewan berjumlah Rp. 17.500.000.
Panut menambahkan, hingga 2022 Program Beasiswa Peduli Orangutan ini telah memberikan kesempatan kepada 165 mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universita Medan Area (UMA), Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dan Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Pante Kulu.
"Jadi program ini untuk mendapatkan dukungan dana serta juga konsultasi hingga masa pendidikan mereka berakhir," pungkas Panut.
Keseluruhan proses penyaringan penerima beasiswa terdiri dari beberapa tahap. Mulai dari endaftaran, seleksi berkas, seleksi karya tulis, dan persentase serta wawancara.
Rangkaian proses tersebut dimulai pada bulan Maret hingga terpilihnya enam mahasiswa dari Sumut dan enam dari Aceh sebagai penerima beasiswa.
Dalam penyerahan beasiswa tersebut, turut hadir Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Utara, bapak Ir. Irzal Azhar, M.Si., Chairman OURF Bapak Gary L. Saphiro, Phd dan rekan mitra kerja lainnya. (dirga)