Perkuat Anjungan Binjai, BBI Fokuskan Sinergi dengan Stakeholder Kebudayaan

Editor: AgioDeli.id author photo

Program Ketahanan Budaya
Pembina BBI, Tengku Zainuddin (kiri) berdiskusi dengan Penasihat BBI, Yudha Permana di sela pemantauan aktivitas perawatan program dan perkuatan anjungan di Kota Binjai, Sumatera Utara. Sumber Foto: Dokumen BBI

AgioDeli.ID
Sepanjang April hingga awal Mei 2022, Bingkai Budaya Indonesia (BBI) berkonsentrasi merawat program yang sudah dicanangkan di Binjai dan Langkat. Sebangun, lembaga kajian kebudayaan ini merajut sinergitas dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Mengapa konsentrasinya di Binjai dan Langkat? Barangkali belum banyak yang paham, saat ini pemerintah pusat juga sedang menaruh perhatian khusus terhadap Langkat, dalam hal ketahanan budaya sehubungan proyek pembangunan wisata alam yang dimiliki kabupaten tersebut. Nah, Binjai sendiri merupakan daerah penyangga,” ujar Pembina BBI, Tengku Zainuddin kepada AgioDeli.ID di Medan, Sabtu (2/4/2022).

Peneliti kebudayaan ini membeber, para aktivis BBI sudah bergerak di Binjai dan Langkat jauh-jauh hari sebelum pemerintah memberi clue akan meluncurkan program prioritas di daerah yang memiliki keunikan dari sisi sumber daya alam dan warisan budayanya itu.

“Begini ya, Langkat itu unik. Secara geografis, Langkat memiliki garis pantai dan kawasan pegunungan sekaligus. Kemudian, di daerah ini kita cukup banyak menemukan situs dan ritus yang bahkan belum terkaji secara komprehensif,” ungkapnya.

Di Langkat, Tengku menyebut para aktivis BBI sudah bergerak. Rangkaian observasi sudah dan masih terus berjalan, untuk menginventarisir data-data awal sebelum dijalankan proses pemetaan hingga penelitian.

“Data-data awal yang sudah kita inventarisir, sedang diolah untuk nantinya lebih mudah disajikan pada banyak pihak. Rajutan komunikasi dengan jejaring BRIN nantinya juga akan berhubungan dengan data-data tersebut,” tukasnya, sembari menyebut hasil kerja BBI juga akan berdaya guna bagi Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) yang tak lama lagi akan hadir di Sumatera Utara.

Dijelaskan, BPK merupakan instrumen baru di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Lembaga ini merupakan metamorfosa Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).

Tengku mengaku baru saja berdiskusi panjang dengan Yudha Permana, selaku penasihat BBI. Diskusi berjalan seiring penataan anjungan di Binjai.

“Untuk kerja-kerja ke depan, kita menempatkan anjungan utama di Binjai. Nah, saat ini segala sesuatu di anjungan tengah diperkuat. Kawan-kawan menyiapkan schedule pemanfaatan ruang dan set-up perangkat di anjungan Binjai,” bebernya pula.

Berkebetulan, sebut Tengku, penasihat BBI yang akrab disapa Yudha sedang singgah di anjungan untuk memastikan persiapan berjalan sesuai rencana. Setelah menelisik satu persatu yang telah dikerjakan, Yudha menitipkan pesan agar BBI terus menjaga sinergitas dengan seluruh stakeholder, termasuk institusi pemerintahan yang menjadi counterpart BBI. (indra)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com