Residivis kasus jambret ditembak polisi di Asahan. FOTO: ISTIMEWA
AgioDeli.ID – Satuan Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Asahan menembak
kaki penjambret,
Muhammad Syafiq alias
Syafiq (22), warga Kelurahan
Mutiara,
Kecamatan Kisaran
Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Selasa (29/4/2022) sekira pukul 12.00 WIB.
Kaki kiri resedivis spesialis jambret ini bolong ditembak lantaran berusaha melawan dan melarikan diri
saat akan diringkus.
Kapolres
Asahan AKBP Putu Yudha Prawira, SIK., MH. kepada wartawan, Rabu (20/4/2022), mengatakan pelaku sebelumnya pernah melakukan tindak
pidana serupa. Dia sudah menjalani sanksi pidananya pada 2018 lalu.
"Penangkapan
pelaku bermula dari laporan korban Fitria Wahyuni (20), warga Dusun III Desa
Punggulan,
Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan. Korban
melaporkan dirinya
dijambret pelaku pada Rabu (13/4/2022) sekira pukul 22.30 WIB di Jalan Umum Pasar Delapan, Kelurahan Siumbut-Umbut, Kecamatan Kisaran Timur," ujar Putu Yudha.
Dalam
aksinya, pelaku merampas
harta benda milik korban yang berboncengan dengan Putri Juliantina. Saat
itu, sepeda motor korban
dipepet oleh pelaku dari
sisi kiri.
Akibat
peristiwa itu, korban mengalami kehilangan 2 unit handphone Aandroid. Laporan korban diregistrasi
dengan bukti lapor Nomor LP/B/349/IV/2022/SU/RES ASAHAN, Tanggal
14 April 2022.
Menerima
laporan adanya kasus pencurian dengan pemberatan, petugas Jahtanras Polres
Asahan langsung melakukan penyelidikan. Selasa (19/4/2022) sekira pukul 12.00 WIB, petugas berhasil mendekteksi
keberadaan pelaku.
"Pada
Selasa sekira pukul 16.00 WIB, petugas melakukan penangkapan. Namun, saat pelaku berusaha melakukan
perlawanan serta berupaya melarikan diri dari petugas. Sehingga, petugas memberikan tindakan tegas dan
terukur yang diarahkan ke bagian betis kiri pelaku," terang Kapolres.
Kepada
petugas, pelaku mengakui menjalankan aksinya bersama rekannya berinisial W alias Sulek, yang hingga saat ini masih diburu.
"Terhadap
barang hasil curiannya, menurut pengakuan pelaku sudah dijual melalui akun Jual
beli yang saat ini sedang dalam pengembangan petugas," pungkas Putu
Yudha. (hendri)