AgioDeli.ID – Walikota Medan Bobby Nasution sudah memaafkan, namun perilaku pengguna mobil ini sudah terlanjur viral dan menuai kecaman netizen. Bahkan, dia harus berurusan dengan polisi lantaran menjepit tangan juru parkir dan menyeretnya.
Perilaku pengguna mobil asal Takengon, Provinsi Aceh
bernama Rizkan Putra (27) ini merupakan bagian dari dinamika saat Pemerintah
Kota (Pemko) Medan menerapkan sistem parkir elektronik di 22 kawasan. Sistem
ini sendiri disiapkan untuk menghentikan kebocoran dana hasil retribusi parkir.
Sebelumnya, berdasarkan hasil evaluasi sistem perparkiran
di Medan pasca Bobby Nasution menjadi Walikota, ditemukan adanya kebocoran dana
hasil retribusi. Hal ini sangat merugikan keuangan daerah.
Dengan sistem parkir elektronik (e-parking), maka dana
hasil pengutipan retribusi akan langsung masuk ke kas daerah.
Diketahui, Rizkan Putra ditangkap polisi di Jalan Tol Langkat saat
hendak pulang ke kampungnya. Personel Polsek Medan Kota melakukan
penangkapan lantaran adanya pengaduan juru parkir elektronik, Anugerah Ihsan, yang bertugas di Jalan
Rahmadsyah, Kecamatan Medan Kota.
Saat Rizkan diboyong ke Polrestabesa Medan, Senin (25/4/2022), berkebetulan
tengah berlangsung paparan terkait pengungkapan sejumlah kasus premanisme
di Kota Medan. Paparan langsung Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa
Tatareda kepada pers itu turut disaksikan Walikota Medan Bobby Nasution, Dandim
dan Kajari Medan.
Saat itu, Rizkan diberi kesempatan bertemu dengan Bobby
Nasution, sosok yang diancam akan dipatahkan batang lehernya oleh Rizkan dalam
video viralnya.
"Saya
mohon maaf sebesarnya kepada Pak Bobby. Saya tidak tahu, saya pikir Pak Bobby
itu bos tukang parkirnya. Kepada tukang parkir juga saya minta maaf. Saya
memang tidak tahu. Saya mohon dimaafkan," kata Rizkan.
Mendengar
hal itu Bobby Nasution bilang telah memaafkan. "Sebelum minta maaf pun ya
saya sudah maafkan. Cuma yang kita sayangkan adalah aksi kurang terpuji kepada
jukir kita yang sedang bertugas," kata Bobby. (donny)