Telinga-Tangan Nyaris Putus Ditebas Genk Motor, Remaja Deliserdang Harus Operasi di RSUP Adam Malik

Editor: AgioDeli.id author photo

Korban Genk Motor
Ariandi Tampubolon, korban genk motor, terbaring lemah menunggu proses operasi di RSUP Adam Malik, Medan. Foto: ISTIMEWA

AgioDeli.ID Lagi asyik main gitar bersama seorang teman, Ariandi Tampubolon, 19 tahun, jadi korban serangan genk motor. Telinga dan tangannya nyaris putus ditebas dengan senjata tajam.

Perbuatan sadis genk motor itu dialami korban persis di depan tempat tinggalnya di Jalan Karya Kesuma, Pasar X, Dusun XV, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (13/3/2022) dinihari, sekira pukul 04.00 WIB.

Demi menyelamatkan korban, pihak keluarga lebih memilih melarikannya ke RSU Haji Medan di Kawasan Medan Estate, Perucut Seituan. Melihat kondisinya cukup parah, korban kemudian dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan Selayang. Tim medis rumah sakit tipe A itu pun melakukan proses operasi untuk menyelamatkan organ tubuh korban yang nyaris putus.

Setelah proses operasi, Selasa (17/3/2022), pihak keluarga baru melaporkan peristiwa itu ke Polrestabes Medan. Mewakili pihak keluarga, Fitri Anisah, 32 tahun, menjelaskan kronologi peristiwa yang dialami adiknya, Ariandi Tampubolon.

“Adik saya waktu itu sedang main gitar di depan rumah, bersama seorang temannya, tetangga kami. Tiba-tiba datang sekitar 20 orang pakai belasan kereta (baca: sepeda motor). Membabi-buta para penyerang itu membacok adik saya dengan golok,” ungkap Anisah, Kamis (17/3/2022), saat kembali mendatangi Markas Polrestabes Medan di Jalan HM Said, Medan Timur, untuk menemui petugas yang menangani perkara tersebut.

Menurut dia, teman koran juga menjadi sasaran amuk genk motor itu. Hanya, kondisinya tidak separah korban.

"Adik saya mengalami perdarahan banyak. Kondisinya parah, makanya harus dioperasi. Telinga kanan adik saya nyaris putus dan beberap jari di tangan kirinya juga," bebera Anisah lagi.

Biaya operasi yang harus ditanggung pihak keluarga, sebut dia, mencapai Rp50 juta. Hingga saat ini, korban juga masih terbaring dalam perawatan di RSUP H Adam Malik,” tukasnya.

"Berdasarkan keterangan adik saya dan teman-temannya, di antara penyerang itu ada yang bernama Mamek, Rozi, Dwi danm Rinaldo. Penyerang lainnya belum diketahui namanya,” sebutnya pula.

Ariandi Tampubolon, saat dihubungi wartawan melalui selular, mebenarkan apa yang dijelaskan kakaknya. "Ada yang saya ingat, teman-teman saya yang mengetahui kejadian itu juga tau, namanya (penyerang) Mamek, Rozi, Dwi dan Rinaldo. Penyebabnya apa mereka menyerang, saya tidak tau. Saya nggak tau apa-apa," kata Ariandi Tampubolon.

Mengakhiri, Fitri menyampaikan harapan agar para pelaku bisa segera ditangkap dan diganjar tindakan tegas. "Para pelaku yang katanya tergabung dalam gank motor telah membuat adik saya mengalami luka dan cacat. Saya minta keadilan akan hal ini," pungkas Anisah.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Kamis (17/3/2022), mengatakan laporan pihak korban telah ditindaklanjuti Satreskrim. "Terima kasih. Sedang ditangani oleh Reskrim," ungkapnya. (dirga)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com