Pertamina Pastikan Pasokan Energi Indonesia Terpenuhi Meski Harga Minyak Dunia Terus Naik

Editor: B Warsito author photo
Pertamina
Petugas Pertamina melakukan pengecekan armada pengangkut BBM. (Dok Pertamina)


AgioDeli.id - Konflik Rusia-Ukraina semakin memanas. Hal itu memicu terjadinya kenaikan harga minyak mentah dunia yang telah menembus USD 110 per barel per hari ini. 

Harga minyak mentah dunia ini yang tertinggi sejak tahun 2014 yang rata-rata mencapai USD 93,17 per barel. Kenaikan harga minyak mentah dunia ini pun menjadi perhatian khusus Pertamina.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina terus mencermati kenaikan harga minyak mentah dunia dan dampak-dampak strategisnya. Hal itu, Sejalan dengan yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada Selasa, 1 Maret 2022. 

Pertamina juga berupaya menjaga pasokan BBM dan LPG nasional, menjamin distribusi BBM dan LPG tersebut sampai ke seluruh masyarakat Indonesia serta memastikan keberlanjutan ekosistem energi nasional di tengah tantangan harga minyak mentah dunia yang terus melambung ini. 

“Kegiatan operasional Pertamina dari hulu, kilang sampai hilir, tetap berjalan dengan baik untuk menjaga ketahanan energi nasional," ujar Fajriyah dalam keterangannya yang diterima, Kamis (3/3/2022). 

Menurut Fajriyah, dengan upaya ini, maka Pertamina memastikan ekosistem migas nasional juga dapat berjalan dengan baik agar terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina akan terus meningkatkan kinerja menghadapi tantangan dinamika energi global dan transisi energi dunia agar menjamin ketahanan dan kemandirian energi nasional yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” tandas Fajriyah. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengimbaun agar kenaikan harga minyak mentah dunia yang disebabkan perang antara Rusia dengan Ukraina ini diwaspadai. Hal itu untuk mencegah terjadinya kelangkaan energi. 

"Kelangkaan energi. Dulu sebelum perang harganya naik karena kelangkaan. Ditambah perang (harganya) naik lagi. Sekarang harga per barel sudah di atas 100 US Dollar yang sebelumnya hanya 50-60 (dollar AS)," ujar Jokowi. (dirga)


Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com