Ambulan remuk usai bertabrakan dengan truk Mitsuishi Fuso di wilayah hukum Poles Batu Bara, Sumatera Utara. Foto: ISTIMEWA
AgioDeli.ID – Kecelakaan maut melibatkan mobil ambulan dan truk Mitsubishi Fuso mengakibatkan 1
orang tews dan tiga lainnya mengalami luka serius.
Peristiwa itu terjadi di KM 115-116 Jalan Lintas Sumatera (Jainsum), Kawasan Perkebunan Tanah Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera
Utara, Rabu (23/3/2022). Keseluruhan korban
merupakan penumpang ambulan.
Kasat Lantas Polres Batu Bara AKP Eridal
Fitra, melalui Kasi Humas
Iptu Ahmad Fahmi,
mengatakan ambulan dengan bernomor pelat BK 1663 ZE itu dikemudikan Muhammad Nasir (45),
warga Jalan Martinus Lubis Rantau Prapat, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera
Utara. Lawannya, Truk
Mitsubishi Fuso BK 9662 VM, dikemudikan Parman (40), warga Jalan Hessa Air Genting, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan,
Sumatera Utara.
Kecelakaan dilaporkan
sekitar pukul 07.10 WIB. Saat itu, Muhammad Nasir mengemudikan ambulan dari arah
Medan menuju Kisaran.
Diduga sopir hilang konsentrasi, ambulan oleng ke kanan. Di saat
bersamaan, melaju truk boks yang dikemudikan Parman dari arah berlawanan.
Kecelakaan
tak terelakan. Ambulan menabrak kabin kiri depan truk. Kondisi ambulan remuk.
Ahmad Irvan
(25), seorang perawat yang
berada di ambulan tewas di tempat lantaran benturan di kepala. Dari telinganya
mengalir darah segar.
Rini N
Nasution (25), penumpang lainnya yang berstatus bidan, menderita luka robek di kening kiri. Kemudian Muhammad Yunus (27), menderita luka
robek kepala bagian belakang. Sedangkan Muhammad Nasir, menderita luka di bibir dan
sebagian wajahnya.
Jenazah Ahmad Irvan dibawa ke RSUD Batu Bara untuk keperluan visum.
Sementara, korban luka dirawat di Puskesmas Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara. Demikian pula
ketiga korban luka.
Di pihak lain, pengemudi truk tidak mengalami luka sama
sekali. Atas kejadian ini, Satlantas Polres Batu Bara mengaku masih melakukan
penyelidikan.
"Masih mengambil keterangan saksi-saksi
di lokasi kejadian, dan pengemudi," pungkas Iptu Ahmad Fahmi. (dirga)