Dewi Palapa Eka mengaku ingin menyerahkan kado spesial buat Raja Salman. |
AgioDeli.ID – Dewi Palapa Eka, sosok terduga pembakar RSUD Tanjungbalai ternyata pernah bikin geger di Pulau Bali. Lajang 45 tahun itu menerobos pengawalan untuk menemui Raja Salman yang sedang liburan di Pulau Bali.
Peristiwa itu terjadi Senin, 16 Maret 2022. Kala itu, Raja
Arab Saudi sedang menyempatkan diri liburan ke Bali, setelah menjalani lawatan
resminya ke Republik Indonesia.
Aksi terobos Dewi Palapa Eka itu sontak meramaikan
pemberitaan media-media dalam dan luar negeri. Hasil penelusuran AgioDeli.ID, pihak
kepolisian saat itu melansir keterangan kalau Dewi Palapa Eka merupakan
kelahiran Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Ia menerobos masuk iring-iringan Raja Salman agar bisa
masuk Hotel St Regis, Nusa Dua, Bali. Selama liburan, Raja Salman menginap di
hotel tersebut.
Saat diamankan dan diperiksa, polisi menemukan laptop dan
500 lembar kertas dari dalam tasnya. Kertas-kertas itu bertuliskan puisi.
Kepada Polisi, ia pun mengatakan bahwa puisi itu
ditujukan untuk Raja Salman. Wanita kelahiran Kota Tanjung Balai, 14 Agustus
1976 itu mengaku nekat masuk ke hotel karena ingin memberikan kado khusus
kepada Raja Salman.
Disebutkan, dalam pemberitaan Dewi Palapa Eka beralamat
di di Jalan M.T. Haryono, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Tanjungbalai, Sumatera
Utara. Hal itu cocok dengan data yang
diberikan Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai, Iptu Ahmad Dahlan, sehubungan
peristiwa pembakaran RSUD Tanjungbalai.
Secara rinci disebutkan, terduga pelaku pembakaran RSUD
Tanjungbalai bernama Dewi Palapa Eka (45), warga Jalan MT Haryono, Gang
Bengkuang, Link II, Kelurahan Selat Lancang, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota
Tanjungbalai.
Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai AKP Eri Prasetio tak
menampik saat ditanyai perihal Dewi Palapa Eka yang pernah diamankan di Bali
pada 2017 lalu.
"Informasinya seperti itu, kalau kita dengar dari keluarganya keterangan sementara seperti itu," terang AKP Eri Prasetio, Selasa (22/3/2022).
Pernah Bakar Mobil Keluarga di Medan
Ia juga mengungkapkan bahwa Dewi Palapa Eka juga pernah
membakar mobil milik keluarganya di Medan. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan
dari pihak keluarga.
"Di Medan dia pernah membakar mobil keluarganya
seperti itu keterangan dari keluarganya," imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, yang bersangkutan melakukan
hal itu karena kondisi kejiwaannya. Begitu juga dengan yang terjadi di RSUD
Tanjungbalai.
Ia menyatakan, saat ini penyidikan yang dilakukan terkait perbuatannya di wilkum Polres
Tanjungbalai. Sementara itu, Dewi sendiri yang telah diamankan tengah menjalani
observasi kejiwaan selama 14 hari kedepan.
Seperti diketahui, Seorang wanita di Kota Tanjungbalai
melakukan aksi pembakaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Tengku Mansyur,
Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Aksi yang terjadi pada Selasa (15/3/2022) itu menyebabkan
rusaknya fasilitas Poly Obgyn. (dirga/indra)