Gubsu Edy Rahmayadi membuka Musrenbang 2023. Foto: ISTIMEWA
AgioDeli.ID – Pada 2023 mendatang, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi pastikan
mengebut pembangunan infrastruktur dan kegiatan strategis lainnya. Sebab, dua tahun terakhir pembangunan daerah terkendala
pandemi Covid-19.
Kegiatan
strategis atau pembangunan tersebut diuraikan Gubsu dalam lima misi. Yaitu
misi bermartabat dalam kehidupan,
bermartabat dalam politik, bermartabat dalam pendidikan, bermartabat dalam
pergaulan dan bermartabat dalam lingkungan.
Hal itu
dipaparkan Edy Rahmayadi pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sumut Tahun 2023 di Hotel Santika
Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Rabu (30/3/2022).
Terkait
infrastruktur, Edy menyebutkan, pada tahun 2023, Pemprov menargetkan penanganan
jalan strategis provinsi dalam kondisi baik. Jalan tersebut meliputi kawasan
wisata, pusat produktivitas, perkotaan dan kawasan daerah tertinggal sepanjang
497,14 km. Ia juga menargetkan tingkat kemantapan Jalan Provinsi Sumut mencapai
85%.
Selain itu,
akan dilakukan optimalisasi jaringan irigasi kewenangan provinsi sekitar 78.000
hektare, yang merupakan kewenangan
provinsi dalam rangka mempertahankan swasembada beras. Juga pembangunan sistem
penyediaan air minum (SPAM) Mebidang, pembangunan role model pengurangan luas
kawasan kumuh terintegrasi dan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 1.000 unit.
Serta, penyediaan energi listrik dalam
rangka pemenuhan kebutuhan listrik rumah tangga miskin sebanyak 8.745 kepala
keluarga dan dukungan terhadap pelaksanaan sistem pertanian terintegrasi
sebanyak tujuh unit pembangkit listrik tenaga surya. “Ke depan 2023 akhir, saya
berharap tidak ada lagi rakyat kita yang tidak bisa dialiri listrik,” kata Edy
Rahmayadi.
Di bidang
pendidikan, Edy menargetkan capaian indeks pendidikan sebesar 68.85-69.35 poin
dengan menetapkan prioritas peningkatan kualitas dan pemenuhan akses pendidikan
melalui beberapa kegiatan strategis.
Bidang
kesehatan, Edy menargetkan pencapaian indeks kesehatan sebesar 75,75-76,25
poin. Dengan beberapa kegiatan strategis, yakni penanganan Covid-19 melalui
penguatan pola 3T (testing, tracing, treatment), percepatan vaksinasi,
penyediaan obat-obatan, penguatan kapasitas rumah sakit dan pemberian insentif
bagi tenaga medis, pembangunan dan rehabilitasi rumah sakit haji medan dalam
rangka peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
Untuk bidang
pertanian, nilai tukar tani ditargetkan sebesar 111,41 poin. Dengan kegiatan
strategis seperti peningkatan produksi daging sapi menjadi sebesar 17.149,75
ton dalam rangka pemenuhan kebutuhan konsumsi, peningkatan produksi daging
kambing atau domba menjadi sebesar 1.537,50 ton, mempertahankan swasembada
beras dan jagung, dalam rangka pemenuhan kebutuhan konsumsi dan industri.
Kehendak Kepala Daerah
Untuk
mewujudkan hal tersebut, Edy mengharapkan seluruh bupati, walikota, forkopimda dan seluruh perangkat desa
untuk bergandengan tangan atau bersinergi. Hal tersebut tidak dapat terwujud
apabila berjalan sendir-sendiri. “Saya berharap ini jadi komitemen kita, menyejahterakan
rakyat,” ucap Edy.
Sementara
itu, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zuhdan Arif Fakrulloh
mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, agar RKP terwujud
dengan baik, organisasi perangkat daerah (OPD) harus bergerak bersama. Menurutnya OPD sudah
didesain sedemikian rupa sesuai dengan kehendak kepala daerah. “Jadi kita
memerlukan orkestrasi sehingga tujuan kita rancangan RKPD ini bisa dieksekusi
dengan tepat,” ujar Zuhdan.
Turut hadir
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Plt Deputi Bidang Pembangunan Manusia
Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko, Ketua DPRD
Sumut Baskami Ginting, Pangdam I Bukit Barisan Achmad Daniel Chardin, Wakapolda
Sumut Dadang Hartanto, dan Danlantamal I Belawan Djanarko Wibowo, Kepala
Perwakilan BPK RI Eydu Oktain Panjaitan, serta Bupati dan Walikota se-Sumut. (dicky)