Adik Bakar Hidup-Hidup Kakak Kandung Hingga Tewas, Peristiwa Tragis di Kisaran Ini Bikin Pilu!

Editor: AgioDeli.id author photo

Adik Bakar Kakak Kandung Hingga Tewas di Kisaran
Faldo, pelaku pembakaran terhadap kakak kandung di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. foto: ISTIMEWA

AgioDeli.id Seorang adik membakar hidup-hidup kakak kandungnya. Enam hari dalam perawatan, sang kakak pun tewas.

Peristiwa pembakaran terjadi di kediaman mereka, Jalan Cendrawasih, Kelurahan Lestari, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Selasa (1/3/2022) sera pukul 09.00 WIB. Saat ini sang adik, Giofaldo Sinaga alias Faldo, 20 tahun, sudah diamankan aparat Polsek Kota Kisaran.

Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira menjelaskan, awalnya pelaku memanaskan sepeda motor. Setelah itu, pelaku membantu ayahnya memperbaiki atap rumah.

Tak lama, sang ayah pergi menjemput anaknya yang lain ke sekolah. Selanjutnya, pelaku pun membersihkan kuas menggunakan Pertalite di kamar mandi belakang. Dia berencana mengecat dinding kamarnya.

Saat sedang mengecat, pelaku didatangi kakaknya, Velmi Devita Dela Sinaga, 22 tahun. Sang kakak menanyakan kunci sepeda motor yang semula dipanaskan oleh pelaku.

Sembari terus mengecaat, pelaku menjawab, "Aku lupa, cari lah di situ."

Ternyata jawaban itu tak memuaskan sang kakak. Gadis tersebut pun mengulang-ulang pertanyaannya soal kunci sepeda motor.

"Karena terus ditanya-tanya, pelaku kesal," tutur Putu Yudha kepada awak media, Senin (7/3/2022).

 

Luka Bakar 90 Persen

Tak dinyana, pelaku kemudian mengambil Pertalite yang sebelumnya disimpan di dapur. Kemudian, pelaku mengguyurkan Pertalite ke tubuh kakaknya yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

Di tengah kebingungan sang kakak atas perilaku itu, pelaku santai mengambil selembar kertas dari lemari. Lalu, menyalakan kompor di dapur untuk membakar kertas yang dibawanya.

Pelaku kembali mendatangi korban dengan membawa kertas yang sudah terbakar. Setelah dekat, pelaku melemparkan kertas itu ke tubuh korban.

Tak pelak, api di kertas itu menyulut tubuh korban yang sudah basah diguyur Pertalite. Api pun berkobar.

Melihat kakaknya menjerit-jerit, pelaku baru tersadar dan menyesal. Dibantu ibu dan adik-adiknya, pelaku mengambil air ke kamar mandi, berupaya memadamkan api di tubuh korban.

Setelah api berhasil dipadamkan, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kisaran. Apa lacur, pihak medis menyatakan korban mengalami luka bakar 90 persen.

Karena luka cukup parah, Jumat (4/3/2022) sekira pukul 24.00 WIB, korban dirujuk ke RS Bina Kasih Medan untuk perawatan lanjutan. Namun nyawa korban tak tertolong.

"Korban dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu (6/3/2022) sekira pukul 13.00 WIB. Karena luka bakar yang serius," tukas Putu.

Dari peristiwa tersebut, Kapolsek Kota Kisaran Iptu Joy Ananda Putra Sianipar langsung melakukan penyelidikan mendalam pada pelaku. "Dari hasil penyelidikan, pada hari Minggu (6/3/2022) sekira pukul 15.30 WIB, personel mengamankan pelaku dari rumahnya. Sedangkan barang bukti yang diamankan berupa botol bekas air mineral yang berisi Pertalite, serta kursi sofa warna merah bekas terbakar," jelasnya.

Saat ini pelaku masih dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik di Polsek Kota Kisaran. Peristiwa tragis ini akhirnya menyisakan kisah pilu berkepanjangan bagi orang tua dan pihak keluarga: Velmi Devita Dela telah tiada dan tak mungkin kembali lagi. Sementara, mereka juga harus merelakan Faldo dipenjara cukup lama, jika proses hukum membuktikan perlakuan anak muda itu terhadap kakaknya adalah tindak pidana pembunuhan. (dirga)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com