Pembina Yayasan BSA Bayu Sumantri Agung saat menjenguk Nek Misnah. foto:agiodeli.id/fani ardana |
agiodeli – Tubuh renta, mata buta,
Nek Misnah hanya bisa pasrah berdiam di rumah berlantai tanah yang atapnya
bocor sana-sini.
Rabu (23/2/2022) petang, sejumlah aktivis Yayasan Banyak
Sedekah Aja (BSA) datang menjenguk Nek Misnah ke kediamannya di Desa Pagar
Merbau II, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Yayasan ini coba meringankan beban Nek Misnah.
Pembina
Yayasan BSA,
Bayu Sumantri Agung turun langsung dalam kunjungan itu. Dia datang
bersama Ketua Yayasan
BSA Wahyu Rustandi Mahnu, Bendahara Ahmad Faisal Dalimunthe dan
salah seoang aktivis Yayasan BSA, Doddy Prayatna.
Kepala Desa Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, Santoso turut
serta. Setelah berbincang-bincang, semua yang hadir memberi tali asih untuk
meringankan beban Nek Misnah.
Nek Misnah tinggal bersama seorang putrinya. Meski sudah
menikah, perekonomian sang putri juga boleh dibilang pas-pasan. Tak banyak yang
bisa ia perbuat untuk Nek Misnah.
Dari perbincangannya, Bayu Sumantri Agung mengungkap bahwa Nek Misnah sudah
mengalami kebutaan beberapa tahun terakhir. Karena itu, dia tak lagi bisa ke
mana-mana. Dia hanya berdiam di rumahnya yang menurut Bayu sudah tak layak
huni.
"Nek Misnah mengalami gangguan
kesehatan sehingga mata nya tidak bisa melihat. Kami dari Yayasan BSA cukup prihatin dan sedih
melihat kondisinya " kata Bayu.
Anggota DPRD Deliserdang ini meminta Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Deliserdang membantu memperbaiki rumah yang dihuni Nek Misnah. Sebagai
wakil rakyat, dia akan mendorong untuk itu.
"Ya
mudah-mudahan Pemkab Deliserdang bisa membantu rehab rumah nenek Misnah. Mudah-mudahan penyakit Nek Misnah bisa sembuh dan matanya
bisa melihat lagi, seperti sediakala," harap Bayu lagi.
Nek Misnah sendiri
sangat berterima kasih atas uluran
tangan Yayasan BSA. "Terima kasih bantuannya Pak , bantuan ini sangat bermanfaat
sama saya,"
ungkap Nek Misnah, tanpa
bisa berpanjang kata kecuali melelehkan air mata. (fani ardana)