Deklarasi Poros Prabowo-Puan. sumber foto: merahputih.com |
agiodeli – Merasa tersudutkan, Presidium Nasional Poros Prabowo Puan akan melaporkan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ke Megawati Soekarno Putri.
Peneliti dimaksud adalah Wasisto Raharjo. Sebelumnya, Wasisto menduga relawan
yang akan dideklarasikan di 34 provinsi itu dibentuk bukan karena kharisma dari Prabowo
dan Puan Maharani. Menurut
dia, kemunculan relawan ini lebih dipicu faktor materiil. Sebab, dia
menganggap, kehadiran relawan itu akibat adanya stimulus dana politik yang
diharapkan dari Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Koordinator
Presidium Nasional Poros Prabowo Puan, Andianto, dalam keterangan
tertulisnya yang dilansir tempo.co, Jumat (25/2/2022), mengaku disudutkan dengan pernyataan Wasisto.
Dia juga menganggap pernyataan
peneliti BRIN tersebut tak sesuai fakta.
"Pernyataan
tersebut sangat melukai seluruh Relawan Prabowo-Puan, terutama Relawan Poros
Prabowo Puan," kata Andianto.
Menurutnya, tak pantas Wasisto mengluarkan pernyataan
itu. Apalagi, Wasisto
adalah peneliti BRIN yang notabene adalah sebuah Lembaga Penelitian di bawah bentukan dan naungan Negara.
"Seluruh
Relawan Bapak Prabowo Subianto merasa kecewa atas pernyataan dari Wasisto
Raharjo, begitu juga dengan seluruh relawan Ibu Puan Maharani," katanya.
Lembaga
BRIN, kata Andianto, semestinya memberikan penelitian dan pernyataan positif
terhadap politik bernegara dan bukan politik kekuasaan. Karenanya, dia mengecam
keras pernyataan Wasisto.
"Kami
mengecam keras pernyataan tersebut, pernyataan tersebut sangat melukai dan
merusak iklim demokrasi di Indonesia. Kami berharap Ibu Megawati sebagai
pimpinan tertinggi Lembaga Negara ini bisa menertibkan anggotanya," katanya.
Dia pun
meminta kepada Ketua Dewan Pengarah BRIN yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri untuk segera memecat Wasisto. Ia menyebut pernyataan
tersebut tidak bertanggung jawab, cenderung menuduh, membuat gaduh, merusak
iklim demokrasi di Indonesia, dan memecah belah elemen bangsa. (indra)