Jenazah Rindawati Sirait dan kedua anaknya diboyong untuk keperluan otopsi. foto: ISTIMEWA |
agiodeli – Kebakaran di Perumnas Mandala, Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara, menewaskan seorang ibu dan dua anaknya. Jenazah mereka ditemukan dalam kondisi berpelukan di kamar mandi.
Siang hari bolong, Sabtu (26/2/2022) sekira pukul 13.00
WIB, kobaran api melalap rumah Nomor 5 di Jalan Kenari Raya 2, Perumnas Mandala.
Rumah itu dihuni Rindawati Sirait, 50 tahun, dan keluarganya.
Rindawati
Sirait sempat keluar menyelamatkan barang-barangnya. Namun, ia kemudian
justru ditemukan tewas di kamar
mandi, bersama dua anaknya, Timothy Sihotang, 15 tahun, dan April Sihotang, 9 tahun.
Kepala Dinas
Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk menjelaskan,
awalnya masyarakat melihat asap mengepul dari objek yang terbakar. Warga lalu
bergotong-royong
berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Objek
yang terbakar satu unit rumah, untuk korban jiwa tiga orang. Penyebab
terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan," ucap Albon.
Seorang
saksi, Romasinta Br Sihombing, mengatakan siang itu dirinya sedang bekerja di rumah dan
mendengar suara ledakan dari rumah korban. Saat melihat ke depan, tampak api
sudah membesar di rumah korban.
Saksi
mata lainnya, Stefani, mengaku sempat melihat Rindawati keluar rumah untuk menyelamatkan
sejumlah peralatan. Lalu, dia masuk lagi ke dalam rumah hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Mungkin
dia mau menyelamatkan anaknya yang masih berada di dalam rumah," ujar
Stefani.
Dagang BBM Eceran
Dari
keterangan warga, rumah milik korban dijadikan toko kelontong yang menyediakan
bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG. Api diduga berasal dari korek gas yang
dimainkan salah satu anak yang turut menjadi korban tewas.
Sebelum kejadian, Rindawati Sirait terlihat sedang mengisi bahan bakar minyak dari jeriken ke dalam botol minyak eceran.
"Kalau
gak salah penyebabnya ibu itu lagi ngisi bensin di dalam rumah, terus ada anaknya yang kecil, cowok, mainkan mancis. Jadi uap bensin itu
kena sama apinya jadi menyambar," kata Agnes, warga sekitar.
Lima
unit armada pemadam kebakaran (damkar) dan sejumlah personel Polsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi untuk berjibaku memadamkan api. Namun, api yang awalnya telah membesar,
membakar tak hanya satu unit rumah. Satu unit mobil, tabung gas, kulkas, steling jualan, sepeda
dan sepeda motor ikut ludes dilalap si jago merah.
Api berhasil
dipadamkan dua jam kemudian. Petugas Polsek Percut Sei Tuan yang masuk ke dalam
rumah, menemukan para korban tewas terpanggang di dalam kamar mandi.
"Mungkin
panik mereka, lalu masuk ke kamar mandi dan terjebak di dalam," terang
Ucok, salah seorang warga.
Humas Polsek
Percut Sei Tuan, Aiptu Basrah, mengatakan asal muasal api masih diselidiki.
Untuk kerugian, dia menaksir sekitar Rp200 juta.
"Ketiga
korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan untuk divisum,"
pungkasnya. (dirga)