Heboh Wayang, Netizen Ini Hapus Status setelah Mahfud Nyatakan Berani

Editor: AgioDeli.id author photo

 

Mahfud MD soal Wayang
Tangkapan layar akun Twitter @mohmahfudmd

agiodeli Tantangan netizen soal wayang ditanggapi berani oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Tapi, setelahnya, si pemberi tantangan justru hapus status.

Lewat akun Twitter @rinaldialamsya5, seorang netizen menyatakan bersedia menyediakan media diskusi terbuka, baik secara langsung maupun daring antara Mahfud MD dengan Ustadz Khalid Basalamah. Tentu cuitan ini berhubungan dengan heboh wayang, yang bermula dari pendapat Ustadz Khalid Basalamah.

"Prof, mau saran, Anda kan punya ilmu agama yang cukup tinggi. Saya usul bagaimana kalau kita buatkan acara debat atau diskusi terbuka dengan Ustadz Khalid? Secara online dan live? Berani Prof? Sebaiknya Anda setuju biar tidak dinilai hanya berani menyindir orang di belakangnya saja," cuitan sang netizen.

Kamis (17/2/2022) dinihari, Mahfud meladeni tantangan tersebut. Hanya, dia tidak setuju dengan konsep perdebatan, melainkan tabayun.

"Beranilah. Bukan berdebat, tapi tabayun. Kan bagus bisa silaturahim dengan Ustadz Khalid. Saya sebagai dosen saja, bukan menteri. Anda atur saja, misal 30 menit virtual berdua. Kami bicara berdua, yang lain boleh menyaksikan. Rasanya kimia saya sama dengan beliau: siap melakukan halaqah dan tabayun secara Islami," tulis Mahfud MD.

Begitu cuitan Mahfud MD mendapat banyak respons, sang penantang justru menghapus cuitannya. Saat ini cuitan dari @@rinaldialamsya5 tak lagi terlihat di Twitter. Sementara, “keberanian” Mahfud MD mendapat 157 komentar, 429 suka dan 89 retweet.

Diketahui, warganet dihebohkan dengan ceramah yang disampaikan Ustadz Khalid Basalamah saat menjawab pertanyaan jamaah tentang wayang dimusnahkan saja jika dalangnya ingin bertaubat.

Sejurus dari itu, Mahfud MD kemudian beberapa kali membuat status tentang wayang. "Wayang sarat dengan nilai kemanusiaan dan hukum sebab akibat dari setiap perbuatan manusia. Ada ibrah sosial seperti yang diajarkan oleh agama. Halal," ujar guru besar Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut.

Heboh soal wayang juga sempat memantik tanggapan Sudjiwo Tedjo, budayawan berlatar jurnalis yang juga dalang pewayangan. Lewat akun @sudjiwotedjo dia pun berkicau, “Aku buaaaaanyak dimintai tanggapan soal bahwa wayang harus dimusnahkan sebab haram. Tak satu pun kutanggapi. Sebab beragama juga ada semester-semesternya," tulis Sudjiwo Tedjo, Jumat (11/2/2022).

"Orang-orang yang beragamanya semester-semester doktoral, sebaiknya tak menanggapi orang-orang yang beragamanya semester TPB (tingkat pertama bersama)," lanjutnya. (indra)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com