Ingin Seperti di Medan Johor, Warga Kampung Baru Berharap Bobby Nasution Tinjau Proyek Paving Block

Editor: AgioDeli.id author photo

agiodeli.com – Pemasangan paving block bikin kesal warga Gang Melur, Lingkungan VII Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara. Mereka berharap Bobby Nasution meninjau proyek ini.

“Proyek ini di luar pengharapan kami. Bikin kesal. Kualitas gang jadi menurun, dari yang sebelumnya rabat beton. Sepertinya ada pihak yang ingin menjatuhkan kredibilitas Pak Wali (Walikota Medan Bobby Nasution),” ungkap H. Idrus Djunaidi, warga setempat, Selasa (28/12/2021).

Aktivis yang sudah malang-melintang di organisasi kemasyarakatan maupun kepemudaan ini menjelaskan, warga Gang Melur selama ini sudah bersyukur dengan kualitas rabat beton persembahan Pemko Medan. Yang mereka harapkan saat ini adalah perbaikan drainase, lantaran sudah terjadi pendangkalan.

Selain menurunkan kualitas, lanjut Idrus, pemasangan paving block ini juga membuat badan gang jadi menyempit. Lebar Gang Melur yang sebelum pemasangan paving block mencapai lebih dari 2 meter, kini menjadi 1,7 meter. Ini menyulitkan warga yang memiliki kendaraan roda empat.

Penelusuran di lokasi, proyek paving block tersebut dimulai Minggu, 26 Desember 2021. Warga mengaku kaget, lantaran sebelumnya tidak ada sosialisasi atas pengerjaannya.

Menurut Idrus, proyek paving block itu bakal sia-sia. Sebab, bibir paving block yang berbatasan dengan parit hanya dikunci dengan penyemenan satu batu bata.

“Untuk kendaraan roda empat ukuran kecil saja, itu pas-pasan. Bibir paving block pasti terlindas ban dan pecah. Lain halnya jika ada penyesuaian untuk penutup parit, dibuat sama atau rata dengan badan gang, seperti halnya selama ini,” beber mantan jurnalis televisi ini.

Apresiasi Respons Walikota

Idrus Djunaidi mengaku sangat mengapresiasi respons Walikota Medan terkait keluhan warga Jalan Pembantu, Lingkungan IV Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor, baru-baru ini. Seperti dilansir sejumlah media, Bobby Nasution turun langsung tengah malam untuk meninjau pengerjaan proyek drainase yang selama enam minggu membuat warga kesulitan keluar-masuk rumahnya.

“Walikota bahkan mengoreksi pengerjaan drainase yang terkesan asal jadi di Medan Johor itu. Bangga kita punya walikota begitu. Nah, kali ini kita menaruh pengharapan, kiranya walikota juga berkenan turun ke Gang Melur, Kampung Baru ini untuk melihat langsung bagaimana pengerjaan paving block,” ungkapnya.

Lebih jauh, Idrus pun berharap Bobby Nasution nantinya dapat memperjelas dari mana asal-usul proyek paving block itu. Sebab, sepengetahuannya, pihak kelurahan tidak ada mengusulkan.

“Tidak ada usulan untuk paving block di musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan). Yang kita tahu, pihak kelurahan justru mengusulkan perbaikan atau peningkatan kualitas drainase di gang kami. Memang, selama ini kalau hujan lebat, gang kami langsung banjir karena drainasenya dangkal,” pungkas pria berkulit putih ini.

Bukan Dana Kelurahan

Kepala Lingkungan VII Kampung Baru, Muhammad Fery Albar, ketika dikonfirmasi via selular memastikan jika proyek pemasangan paving block di Gang Melur bukan berasal dari dana kelurahan. “Bukan, bukan dari dana kelurahan itu. Itu proyek PU (Dinas Pekerjaan Umum),” ujarnya singkat, Senin (27/12/2021) malam.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Ferry Ichsan via layanan WhatsApp mengonfirmasi proyek tersebut berasal dari dinasnya. Menurutnya, pengerjaan proyek itu sesuai dengan kondisi lapangan dan usulan masyarakat melalui musrenbang.

“Berdasarkan informasi dari PPK (pejabat pembuat komitmen) terkait, bahwasanya pekerjaan paving block dengan lebar 2 meter, sebagaimana lebar badan jalan yang ada. Sepengatahuan saya, pekerjaan perbaikan jalan tersebut merupakan usulan dari masyarakat, baik itu dari musrenbang/pokok pikiran anggota DPRD/ataupun surat kecamatan atau dari kelurahan,” sebutnya pula.

Terkait protes bahwa pemasangan paving block menurunkan kualitas badan gang, dia punya argumentasi lain. Menurutnya, jalan atau gang yang sudah beton, pihaknya tak mungkin lagi melakukan pembetonan.

“Karena akan semakin meninggikan badan jalan. Untuk itu pilihan perbaikannya dengan menggunakan paving block. Perawatan paving block juga lebih mudah. Selain itu, dengan paving block juga akan memperbaiki healing permukaan jalan, sehingga memudahkan pengaliran air hujan ke saluran drainase,” tambahnya.

Untuk drainasenya sendiri, lanjut dia, jika belum berfungsi dengan baik maka pihaknya akan melakukan peninjauan. “Jika memang butuh perbaikan, akan kami tangani pada tahun akan datang,” pungkasnya.

Bantah Plt Kadis PU

Kepala Lingkungan VII Kampung Baru membantah pernyataan Plt Kadis PU Kota Medan itu. “Tidak begitu. Musrenbang itu kan dari kita. Artinya, usulan dari kita di kelurahan, kemudian naik ke kecamatan hingga tingkat Kota Medan, baru kemudian pengesahannya oleh DPRD,” tukas Fery Albar, saat agiodeli.com mengonfirmasi ulang.

Dia bahkan menegaskan, pihaknya dalam musrenbang di kelurahan mengusulkan pengaspalan atau pengecoran jalan dan perbaikan drainase. “Tak ada usulan dari bawah, makanya kita bingung ketika Minggu kemarin tau-tau ada pemasangan paving block. Menurut kita ini bakal jadi masalah sama masyarakat,” tandasnya pula. (indra)

Baca Juga: Tengah Malam Sidak Pengerjaan Drainase, Bobby Nasution Kecewa Berat Kinerja PU

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com