AGIODELI
Menyambut Peringatan Hari Pahlawan, yang jatuh pada 10 November mendatang, Pimpinan Cabang Pemuda Panca Marga (PC-PPM) Kota Medan menggelar diskusi kebangsaan di Hall Kolam Renang Primbana, Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang, Kamis (4/11/2021).
Dalam kegiatan yang mengambil tema
“Semangat Pemuda Dalam Meraut dan mempertahankan Kedaulatan Bangsa” hadir sebagai pemateri, Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, mantan Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol (Purn) Raziman Tarigan, Dandim 02/01 Medan Kolonel Inf Hindratno Devidanto, yang diwakili stafnya, Ketua LVRI Kota Medan Gusmiyadi dan Walikota Medan Bobby Nasution yang diwakili Kesbangpol Linmas.
Selain dari kader PC PPM Kota Medan, panitia kegiatan yang dipandu langsung Ketua PC PPM Kota Medan, Paham Sebayang, juga menghadirkan peserta diskusi dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Medan.
Ketua Panitia, Dedi Sinuhaji mengatakan, diskusi tentang ini diselenggarakan untuk menyambut Hari Pahlawan pada 10 November 2021 mendatang. Melalui diskusi ini, PPM Kota Medan mengajak seluruh OKP seperti Pemuda Pancasila (PP), Ikatan Pemuda Karya (IPK), Angkatan Muda Pemuda Indonesia (AMPI) dan lainnya untuk duduk bersama demi memajukan bangsa.
“Harapannya, dari hasil diskusi hari ini kita mampu membuat aksi lebih berguna untuk digunakan. Walaupun corak dan warna kita berbeda,” ujar Dedi kepada wartawan di sela-sela kegiatan.
Dedi juga menjelaskan, PPM ini bukan organisasi kepemudaan baru. Bahkan, bisa dibilang organisasi lama dan dilahirkan oleh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), yang merupakan organisasi yang dilahirkan oleh para pejuang Republik Indonesia.
“PPM dilahirkan oleh LVRI bertujuan untuk menjadi wadahnya para anak dan cucu veteran atau pejuang kemerdekaan. Jadi ini bukan organisasi yang baru,” ujar Wakil Ketua PPM Kota Medan itu yang juga fotografer profesional dari European Pressphoto Agency (EPA) tersebut.
Sementara itu, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa diskusi kebangsaan seperti ini sangat perlu dilakukan. Apalagi di Medan dinamikanya tinggi sekali.
“Menurut saya perlu anak-anak Medan kumpul dan melakukan percakapan. Jadi, dominasi media sosial itu agak kegeser melalui diskusi-diskusi seperti ini. Itu akan positif,” kata Dahnil kepada wartawan.
Di Kota Medan, lanjut Dahnil, perlu diisi percakapan-percakapan berkualitas dan punya isi. Contohnya diskusi seperti ini. Apalagi yang sering terjadi sekarang adalah percakapan satu arah seperti media sosial, kemudian muncul egoisme sedangkan keguyuban berkurang.
“Saya pikir anak Medan harus sering dialog di tengah keragaman yang tinggi. Karena orang-orang yang tradisi dialognya terjaga, apapun itu. Ketika ada potensi konflik biasanya bisa cepat diselesaikan,” katanya.
Ketua LVRI kota Medan, Gusmiyadi menyampaikan harapan besar kepada generasi penerus bangsa ini khususnya pemuda untuk dapat menumbuhkan jiwa patriotisme kebangsaan untuk bersama-sama menjadi patriot bangsa dalam hal menjaga keutuhan NKRI dan menjadi pelopor dimasa depan, dan sebagai penerus estafet pemerintahan dimasa mendatang yg memiliki jiwa berkebangsaan dan negawaran sejati.